Senin, 30 Januari 2017

2 Jam Berkeliling Dunia

Postingan kali ini adalah collaborative blogging ketiga bersama bubun dee, tema nya kali ini adalah ME TIME. Istilah me time seperti nya kerap didengar di kalangan ibu-ibu yang setiap hari nya disibukkan dengan rutinitas dapur dan urusan domestik dalam rumah lain nya. Sebenernya bukan hanya ibu-ibu saja sih, semua orang yang keseharian nya disibukkan dengan rutinitas yang padat pasti lah butuh "me time". Sebenarnya apa sih me time itu?

me time is time spent relaxing on one's own as opposed to working or doing things for others, seen as an opportunity to reduce stress or restore energy (oxforddictionaries.com)

Jadi dari definisi tersebut dapat saya simpulkan bahwa me time cukup penting, karena dapat memberikan manfaat untuk menghilangkan stress juga mengembalikan energi kita. Saya sendiri sering menyempatkan me time sekitar 2 jam perhari ketika anak dan suami sudah berangkat sekolah dan kerja. Me time saya cukup di rumah saja tetapi bisa membuat saya berasa berkeliling dunia. Mau tau cara saya keliling dunia? 

Saya biasa mengisi momen me time saya dengan blogwalking ke blog-blog travelling dan sejenisnya.

Beberapa blog yang sering saya baca adalah :
1. Turis Kece
Ini travelling blog yang pertama kali saya baca waktu itu dan membuat saya ketagihan untuk membaca traveling blog yang lain nya. Blog ini merupakan kolaborasi duo mbak sis yang pastinya punya hobi traveling ya. Destinasi traveling nya pun beragam mulai dari dalam negri, eropa sampai ke kutub.

2. Catatan Mama Nisa
Blog ini milik seorang ibu dengan dua anak yang tinggal di Jepang karena turut suami bekerja. Melalui blog ini saya mendapat pengetahuan tentang sistem kesehatan, pendidikan serta culture shock yang terjadi di Jepang. Menarik sekali loh menyimak cerita nya.

3. Arman Tjandrawidjaja
Mirip dengan blog Catatan Mama Nisa, namun yang ini cerita nya di Amerika. Menarik juga membaca tentang hal-hal keseharian tinggal di negeri paman sam tersebut, juga cerita proses hijrah nya mereka sekeluarga dari Indonesia ke Amerika.

4. Kiddos Travel Stories
Blog ini bercerita tentang pengalaman mbak tesya mengajak dua anak nya ber traveling ria. Cocok banget ini jadi panduan para ibu yang mau ajak anak traveling.


6. Vlogg Arief Muhammad
Kalau yang ini lebih berasa lagi keliling dunia nya, karena ditampilkan dalam sebuah video yang sangat apik. Kalian semua harus nonton deh yang ini. Destinasi nya semua mempesona, baik wisata lokal maupun manca negara nya. Nala aja doyan banget nonton ini. hihi

Pokok nya kalau udah blogwalking begini saya bener-bener merasa me time karena saya jadi  asik sendiri, suka lupa waktu karena serasa masuk ke dalam kisah jalan-jalan mereka. Dan setelah nya semangat jadi membara-bara, giat ngumpulin receh-receh biar suatu hari bisa travelling keliling dunia seperti mereka juga.

Kamu, jangan lupa me time  juga ya.. :)

Senin, 23 Januari 2017

Difoto Dulu, Baru Dimakan!!


Membagikan foto makanan ke medsoc seperti nya sudah menjadi sebuah lifestyle di era digital ini. Setiap hari di timeline medsoc pasti berseliweran foto bermacam-macam makanan. Dan rasa nya menjadi tidak sah kalau jajan sesuatu tidak difoto dulu sebelum dimakan. Sampai-sampai banyak beredar meme tentang fenomena ini.

Foto dari sini

Foto dari sini

Walaupun ada yang berpendapat bahwa membagikan foto makanan di medsoc adalah bentuk pamer tapi dibalik itu memang ada seni keindahan atau fotogenic dari setiap foto makanan. Bahkan ada loh ilmu yang khusus mempelajari soal memoto makanan ini, biasa nya disebut dengan Ilmu "Food Photography". Beberapa praktisi dibidang ini antara lain mbak Sefa Firdaus, bunda Nina, mbak Tika Nilmada, mbak Yulyan Parwati dan banyak lagi. Ibu-ibu ini kesemuanya pandai masak dan memoto. Jadi biasa nya mereka share resep masakan dan disertai teknik pengambilan foto nya. Mereka juga kerap mengisi kelas-kelas fotography dan menjadi fotografer untuk produk-produk tertentu. Super sekali ya.

Selain itu ada juga istilah foodies, istilah ini biasa digunakan untuk orang-orang yang suka jajan dan memoto makanan untuk dibagikan ke medsoc. Biasa nya mereka mereview suatu kedai, resto atau penjual makanan tertentu, jadi berbeda dengan para ibu-ibu yang saya sebutkan di atas yang biasa memoto hasil masakan di dapur sendiri. Di setiap daerah biasanya pasti ada komunitas foodies ini, para foodies memiliki akun instagram yang berisikan foto-foto super cantik tentang referensi kuliner di masing-masing daerah. Berikut ini beberapa contoh akun foodies :

1. Jakarta
@eatandtreats, @anakjajan
2. Bandung
@kulinerbandung, @bandungfoodies
3. Lampung
@sigerfoodies @kuliner_lampung
4. Palembang
@makanapa.plg

Dan masih banyak daerah lainnya juga. Bila kita buka akun foodies ini satu persatu pasti akan sukses bikin ngences karena dapat membuat kita jadi ikut terbayang-bayang cita rasa makanan tersebut. Foto makanan yang mereka tampilkan biasa nya disertai informasi tentang alamat tempat makan itu serta harga nya. Jenis makanan yang mereka tampilkan pun sangat beragam. Mulai dari foto makanan mewah di restoran fine dinning sampai makanan kaki lima yang murah meriah. Para foodies ini biasa nya sering sekali mendapat undangan dari para pelaku kuliner untuk mereview menu mereka agar ditampilkan di instagram mereka yang follower bejibun. Menurut saya kehadiran para foodies ini sangat bermanfaat buat kita yang mencari rekomendasi kuliner.

Nah kalau saya pribadi juga termasuk yang doyan banget foto dulu baru di makan. Baik waktu lagi makan di luar ataupun hasil masakan di dapur saya. Suami, orang tua, saudara-saudara dan kerabat juga sudah paham banget sama kebiasaan saya ini. Jadi mereka selalu bersabar menunggu makanan saya foto dulu sebelum disantap bersama. Kalau kamu gimana? Foto dulu gak sebelum makan?



Minggu, 22 Januari 2017

Mengajak Si Kecil Mencintai Hijab Sejak Dini



Postingan ini adalah collaborative blogging kedua saya dengan bubun dee. Kali ini kami mengangkat tema tentang "Islamic Parenting", dan judul yang saya angkat dari tema tersebut adalah Mengajak Si Kecil Mencintai Hijab Sejak Dini.


Berhijab adalah perintah Allah yang wajib hukum nya bagi muslimah baligh, tapi sedih nya belum semua muslimah baligh mentaati perintah Allah tersebut. Padahal di dalam Alquran jelas sekali tertulis perintah untuk berhijab dalam surat Al-A'raf ayat 26, surat Al-Ahzab ayat 59, dan surat An-Nuur ayat 31.

Menurut survey yang dilakukan oleh Muhammad Assad, penulis 99 Hijab Stories: A Beautiful Spiritual Journey, alasan mereka yang belum berjilbab antara lain :
1. Belum siap
2. Menghijabkan hati dulu
3. Belum dapat hidayah
4. Tidak yakin hijab adalah kewajiban
5. Takut panas dan merusak rambut
6. Dilarang ortu
7. Akan susah mencari pekerjaan
8. Jauh jodoh
9. Tidak modis
10. Takut jelek.

Melihat 10 alasan tersebut rasanya menjadi sangat penting bagi saya untuk menanamkan kecintaan akan hijab sejak dini kepada anak perempuan saya yang usia nya belum genap 4 tahun. Saya berharap ketika anak saya sudah memasuki usia baligh nya nanti dia sudah nyaman dan tidak asing lagi dengan hijab nya serta menjadikan hijab sebagai bagian penting dari diri nya.


Berikut ini ada beberapa tips untuk menumbuhkan kecintaan si kecil terhadap hijab, yaitu :

1. Tidak memaksakan. 
Berhubung masih anak-anak dan belum wajib berhijab maka saya tidak memaksakan si kecil untuk selalu berhijab. Ketika dia merasa kegerahan boleh saja dia melepas hijab nya, dan kemudian akan saya tawarkan lagi mengenakan hijab bila seperti nya dia sudah tidak kegerahan.

2. Menciptakan mindset bahwa yang cantik itu adalah yang berhijab. 
Ketika si kecil sedang mengenakan hijab maka hujan pujian saya berikan kepada nya. Cara ini dapat meningkatkan kepercayaan diri nya ketika mengenakan hijab. Juga ketika kami bersama-sama melihat gambar atau tayangan wanita berhijab saya selalu menjadikan nya sebagai contoh keindahan dan kecantikan kepada si kecil.

3. Menceritakan konsep pahala, serta surga dan neraka.
Saya selalu bercerita kepada si kecil tentang betapa indah nya surga kelak, dan yang dapat masuk ke surga hanya lah hamba Allah yang pahala nya banyak, yang taat akan perintah Allah. Perintah Allah salah satu nya adalah berhijab ini.

4. Memilihkan jenis pakaian yang nyaman dan lucu.
Ini sangat penting karena berhijab rentan gerah bagi anak-anak, maka pilihlah bahan pakaian dan hijab yang nyaman dikenakan. Biasa nya saya memilihkan pasangan kaos yang adem dan celana bahan katun atau kaos juga. Pilihan warna dan gambar kaos nya pun yang lucu dan menarik agar si kecil semakin mencintai style nya. Alhamdulillah sekarang yang menjual model baju muslim anak pun sudah banyak sehingga tidak sulit dicari. Ada 1 hijab favorit nya si kecil yang dia pilih sendiri ketika di toko hijab, hijab nya lucu karena ada aksesoris seperti kamera menggantung. Bila sudah mengenakan hijab yang ini si kecil bangga nya bukan main, dia akan berlagak macam fotografer yang siap memotret siapa saja.



5. Memilihkan sekolah yang seragam nya berhijab.
Hal ini melatih si kecil untuk rutin berhijab setiap hari, serta membuat si kecil semakin nyaman mengenakan hijab dalam berbagai kegiatan.




6. Dukungan dari orang-orang terdekat.
Alhamdulillah untuk si kecil saya lingkungan sekitar nya sangat mendukung dia untuk belajar berhijab, termasuk para nenek nya yang sudah paham bila ingin membelikan baju buat cucu tercinta nya ini pasti dipilihkan baju-baju yang hijab friendly.
Pernah ada cerita salah satu kerabat yang anak nya senang sekali mengenakan hijab, tetapi om dan tante nya selalu mencela penampilan si anak ketika sedang kumpul bersama. Akhir nya si anak jadi minder, tidak nyaman dengan hijab nya dan memilih tidak lagi mengenakan hijab sehari-hari. Sayang sekali bukan? Tips saya bila bertemu dengan situasi seperti ini terus besarkan hati si anak dan beri edukasi yang sopan untuk orang-orang di sekitar.

Alhamdulillah dari ke 6 tips yang  sudah saya terapkan kepada si kecil Nala tersebut, kecintaan nya akan hijab sudah mulai tumbuh dan bersemi. Tak jarang bila hendak keluar rumah sekedar berbelanja di warung kompleks si kecil buru-buru meraih hijab nya dulu. Pun wajah nya terlihat berseri-seri manakala saya ajak berbelanja hijab warna pink kesukaan nya.


Sekian dan semoga bermanfaat ya...

Ps : Jangan lupa baca juga artikel bubun yg berjudul Subhanallah! Susahnya mendidik anak menjadi Soleh ya

Rabu, 18 Januari 2017

Metamorfosis Instagram (@ndien_bgt)

#FirstGiveAway Kisah Foto Instagramku

Seyogyanya semua orang mempunyai hobi kan? Tapi dulu kalo ditanya apa hobi saya, saya selalu kebingungan. Nah baru lah 2 tahun terakhir ini saya menyadari hobi saya sebenarnya adalah Photography (well telat bgt ya...). 

Penemuan hobi saya ini berawal dari applikasi instagram di android, mula nya saya mengunduh aplikasi tersebut di smartphone saya hanya untuk menikmati foto-foto cantik milik para selebgram yang saya ikuti. Lalu mulai lah saya pun mencoba upload ke instagram saya @ndien_bgt beberapa foto makanan dan objek menarik yang pada saat itu saya ambil dengan menggunakan samsung tab 2 milik saya. Hasil nya benar-benar seadanya seperti berikut :

 
Spaghetty Carbonara, Agustus 2013.


Selain memang resolusi kamera Tab 2 yang belum mumpuni, waktu itu saya juga belum ngerti konsep pencahayaan, seting properti, alas foto dan lain lain jadilah hasil foto nya seperti itu. Alhamdulillah terus ada rezeki waktu itu saya ganti HP dengan samsung ACE 2, mulai foto-foto lagi dan hasil nya agak meningkat sedikiiiiiiit, tetapi tidak terlalu signifikan. Tetap belum bisa menghasilkan foto yang kekinian. Lalu lagi-lagi ada rezeki nya waktu itu akhir nya saya bisa beli HP yang rada bagusan lagi yaitu Samsung S3, kamera nya samsung s3 ini lumayan banget, resolusi nya 8MP 1080p. Walaupun sudah ditunjang kamera smartphone yang bagus tapi memang untuk menghasilkan gambar yang keren di instagram tetap diperlukan skill photography. Hasil jepretan pertama saya dengan kamera hp samsung s3 pun masih biasa saja, sampai suatu hari di instagram saya menemukan sebuah akun bernama @uploadkompakan. Akun tersebut didirikan oleh 4 sekawan asal Medan, Bandung, Samarinda dan Palembang yang menyebut dirinya #ukteam. Akun tersebut adalah komunitas photography yang setiap hari nya menayangkan tema foto dengan tagar tertentu yang dapat diikuti oleh para pengikutnya, tema nya beragam mulai dari masakan, pemandangan, hingga ke tehnik-teknik photography. Dari situlah saya mulai memahami sedikit demi sedikit tehnik menghasilkan foto cantik di instagram. 

Ternyata perjuangan yang dibutuhkan untuk 1 foto yang cantik cukup panjang juga loh. Yang tadi nya saya asal jepret lalu upload, sekarang kalau mau foto harus memperhatikan cahaya, sudut pengambilan gambar, properti dan alas foto nya. Cahaya yang paling baik untuk sesi foto adalah cahaya matahari pagi sampai sore, sedangkan untuk properti dan alas foto saya sampai hunting kemana-mana loh, saya jadi sering beli bunga artifisial serta pernak pernik lain nya. Dan terakhir sebelum diupload biasa nya saya poles sedikit dengan editing di aplikasi vsco atau snapseed untuk menambahkan kecerahan dan ketajaman pada foto.


Foto #uploadkompakan tema MADU. Maret 2015.
Sekali menghasilkan foto yang cantik, Saya jadi ketagihan untuk terus foto-foto lagi. Hampir tiap hari ada saja objek yang saya foto dan upload ke instagram. Apalagi pujian dari teman-teman dan like mulai terus membanjiri akun instagram saya. Saya pun mulai memperdalam hobi photography saya dengan mencoba-coba menangkap gambar dengan kamera mirrorless, seperti berikut ini :




Kalau dilihat instagram saya dari awal hingga sekarang jauh sekali ya perbedaan nya, seperti metamorfosis ulat menjadi kupu-kupu. Dan kupu-kupu harus terus belajar agar dapat terbang dengan lincah, begitu pula dengan ilmu photography saya yang harus terus diasah dan diperdalam agar menghasilkan foto yang lebih cantik.

Saat ini di instagram saya sudah mengupload 939 foto, dengan followers 873 dan following 577. Satu hal lagi yang sangat berkesan bagi saya adalah melalui instagram saya jadi menemukan banyak teman baru yang memiliki passion yang sama dengan saya dibidang photography. Seringkali kami melaksanakan kopidarat dan berbagi ilmu serta tips soal photography ini. Masya Allah berkah nya tambah ilmu dan tambah teman dari Instagram.



Tulisan ini diikutkan dalam Hani Widiatmoko First Giveaway Kisah Foto Instagramku.

Kamis, 12 Januari 2017

Nostalgia Lidah Palembang

Tulisan kali ini spesial karena merupakan "challenge post" pertama saya bersama sahabat karib saya bubun dee. Di challenge ini kami mengangkat tema Kuliner Palembang Yang Dirindukan. Selamat membaca dan jangan lupa siapkan tisu untuk menyeka liur yang menetes ya.. (lol)
-----

Terlahir dan besar di Palembang tentu saja meninggalkan banyak kenangan di lidah saya tentang kuliner nya. Sehingga wajar saja saya yang saat ini tinggal di perantauan seringkali merasakan rindu dengan kuliner-kuliner khas kota Palembang. 


Yang pertama dan selalu saya rindukan tentu saja pempek.
Seperti sudah diketahui bersama pempek adalah kuliner kota Palembang yang paling "khas", bahkan tak jarang Palembang disebut juga sebagai kota pempek. Di Palembang kita dapat menemukan pempek hampir diseluruh penjuru kota, mulai dari warung kecil rumahan, kantin-kantin, pedagang kakilima, pedagang keliling, hingga kelas restoran. Beberapa pempek yang harus kamu coba kalau mampir ke palembang antara lain :



1. Pempek 888 Taman Kenten

Jalan Taman Kenten No. 19, Duku, Ilir Timur II, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30163.Telepon: (0711) 718227

Selain menyediakan pempek biasa menu special nya disini ada pempek ikan belida. Ikan belida adalah salah satu jenis ikan air tawar yang mulai langka, sehingga pempek dari ikan belida pun menjadi lebih mahal dan tentu sebanding dengan cita rasa nya yang khas.

photo by : Reznia febianty

Menu lain yang jadi andalan di pempek 888 ini adalah Model Gendum. Sejenis roti goreng yg garing di luar namum empuk di dalam, disiram dengan kuah panas dari kaldu daging dan udang. Mungkin bagi yang belum pernah mencicip agak bingung membayangkan bagaimana rasa nya si model gendum. Tapi percayalah ini semacam perpaduan yang sangat pas di lidah, membayangkan nya kembali membuat liur saya hampir saja menetes.

Jalan Letkol Iskandar, 24 Ilir, Palembang, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30113.

Nah kalau toko pempek yang satu ini letak nya persis di depan PIM. Disini juga menyediakan berbagai macam pempek dan kuliner khas palembang lain nya. Untuk rasa menurut saya juga gak kalah dengan toko pempek lain nya. Buat kamu yang ingin mencicipi pempek vico, mereka juga melayani pemesanan via online loh, langsung saja buka web nya.

3. Pempek beringin
JL. Radial No. 2890, Palembang, Kota Palembang, Sumatera Selatan 2890.(0711) 353100
sumber foto : dari sini
Pempek beringin mempunyai beberapa cabang, tapi saya rekomendasikan yang di Jl. Radial ini. Karena suasana resto nya lebih luas dan nyaman serta ada booth jajanan-jajanan palembang tempo dulu yang menggiurkan.

Sebenarnya masih banyak resto pempek lain yang terkenal di palembang, tapi 3 di atas saya rasa sudah cukup mewakili. Menu yang mereka tawarkan juga cukup lengkap. Jadi semacam one stop culinary.


Lanjut kuliner kedua yang saya rindukan dari palembang adalah model dan tekwan gerobakan kakilima

Meskipun diantara ketiga restoran pempek yang saya sebutkan diatas tadi semuanya menjual tekwan dan model juga, tetapi yang gerobakan kakilima ini memiliki cita rasa khusus yang tidak ditemukan bila makan di restoran. 



Uniknya dari tekwan dan model gerobakan ini biasa nya dimakan dengan campuran indomie goreng yang langsung dimasakkan si penjual. Tekwan dan model gerobakan gampang sekali ditemukan di sepanjang jalan kota Palembang. Harga nya pun relatif murah sekitar Rp.5.000 - Rp.7.000 per piring nya. 





Yang ketiga kuliner Palembang yang saya rindukan adalah Mie Celor.
Mie celor dalam bahasa indonesia artinya mie seduh. Mie disajikan dengan campuran toge, kuah santan dan kaldu udang yang kental, ukuran mie agak besar dan ditambah potongan udang dan telor rebus sebagai pelengkap.

photo by : Reznia Febianty

Mie celor ini dapat ditemukan hampir disemua resto pempek, tetapi ada 1 tempat yang khusus menjual mie celor yang sangat populer di Palembang yaitu Mie Celor 26 ilir H.M.Syafei.Z, Jl. KHA Dahlan No.2. Pasar ilir, 081368890101.

foto dari web indomie




















Mie celor sekarang juga tersedia dalam bentuk mie instan yang di produksi oleh indomie loh, ada yang mau mencicipi versi indomie nya?




Lalu kuliner keempat yang saya rindukan dari Palembang adalah nasi minyak.

foto dari sini

Nasi minyak adalah kuliner palembang hasil akulturasi dengan budaya arab. Nasi minyak mempunyai rasa rempah khas timur tengah namun dimakan dengan sambal nanas khas Palembang. Lauk pendamping nya beraneka ragam seperti kari, malbi, sate pentul dan ayam kecap.

Warung nasi minyak yang populer di Palembang ada di daerah kampung arab pasar Kuto. Nama nya Warung Nasi Minyak H. AbukJalan Doktor Muhammad Isa, Ilir Timur II, Kuto Batu, Ilir Tim. II, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30118 (0711) 352656.


Yang kelima sate kerang.

Tidak ada warung khusus yg menjual sate kerang ini, karena biasa nya sate kerang dijumpai di pedagang kue tradisional di pasar, di meja-meja warung nasi goreng atau kadang ada di restoran pempek juga. Rasa nya sedikit pedas tetapi ada aksen manis nya pokoknya sedap. Sayang nya walaupun Lampung tempat tinggal saya sekarang kaya akan hasil laut tetapi tidak ada olahan sate kerang seperti yang di Palembang. 


Dan yang terakhir kemplang panggang ikan tenggiri.

Kalau dari tadi bicara soal makanan berat, yang terakhir ini cemilan ringan. Kemplang panggang ikan tenggiri ini khas sekali dengan diameter yg lebar serta tebal. Biasa dimakan dengan sambal yang sudah termasuk di dalam bungkusan nya atau cocok juga dipadukan dengan sambal botolan.





Hampir di semua toko pempek tersedia kemplang ini, tapi ada satu daerah khusus sentra penjualan kemplang ini yaitu di jalan Dempo Palembang.


Sekian nostalgia lidah Palembang saya, semoga bermanfaat. Dan jangan lupa baca juga tulisan sahabat saya yang ini ya bubun dee.