Kamis, 12 Januari 2017

Nostalgia Lidah Palembang

Tulisan kali ini spesial karena merupakan "challenge post" pertama saya bersama sahabat karib saya bubun dee. Di challenge ini kami mengangkat tema Kuliner Palembang Yang Dirindukan. Selamat membaca dan jangan lupa siapkan tisu untuk menyeka liur yang menetes ya.. (lol)
-----

Terlahir dan besar di Palembang tentu saja meninggalkan banyak kenangan di lidah saya tentang kuliner nya. Sehingga wajar saja saya yang saat ini tinggal di perantauan seringkali merasakan rindu dengan kuliner-kuliner khas kota Palembang. 


Yang pertama dan selalu saya rindukan tentu saja pempek.
Seperti sudah diketahui bersama pempek adalah kuliner kota Palembang yang paling "khas", bahkan tak jarang Palembang disebut juga sebagai kota pempek. Di Palembang kita dapat menemukan pempek hampir diseluruh penjuru kota, mulai dari warung kecil rumahan, kantin-kantin, pedagang kakilima, pedagang keliling, hingga kelas restoran. Beberapa pempek yang harus kamu coba kalau mampir ke palembang antara lain :



1. Pempek 888 Taman Kenten

Jalan Taman Kenten No. 19, Duku, Ilir Timur II, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30163.Telepon: (0711) 718227

Selain menyediakan pempek biasa menu special nya disini ada pempek ikan belida. Ikan belida adalah salah satu jenis ikan air tawar yang mulai langka, sehingga pempek dari ikan belida pun menjadi lebih mahal dan tentu sebanding dengan cita rasa nya yang khas.

photo by : Reznia febianty

Menu lain yang jadi andalan di pempek 888 ini adalah Model Gendum. Sejenis roti goreng yg garing di luar namum empuk di dalam, disiram dengan kuah panas dari kaldu daging dan udang. Mungkin bagi yang belum pernah mencicip agak bingung membayangkan bagaimana rasa nya si model gendum. Tapi percayalah ini semacam perpaduan yang sangat pas di lidah, membayangkan nya kembali membuat liur saya hampir saja menetes.

Jalan Letkol Iskandar, 24 Ilir, Palembang, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30113.

Nah kalau toko pempek yang satu ini letak nya persis di depan PIM. Disini juga menyediakan berbagai macam pempek dan kuliner khas palembang lain nya. Untuk rasa menurut saya juga gak kalah dengan toko pempek lain nya. Buat kamu yang ingin mencicipi pempek vico, mereka juga melayani pemesanan via online loh, langsung saja buka web nya.

3. Pempek beringin
JL. Radial No. 2890, Palembang, Kota Palembang, Sumatera Selatan 2890.(0711) 353100
sumber foto : dari sini
Pempek beringin mempunyai beberapa cabang, tapi saya rekomendasikan yang di Jl. Radial ini. Karena suasana resto nya lebih luas dan nyaman serta ada booth jajanan-jajanan palembang tempo dulu yang menggiurkan.

Sebenarnya masih banyak resto pempek lain yang terkenal di palembang, tapi 3 di atas saya rasa sudah cukup mewakili. Menu yang mereka tawarkan juga cukup lengkap. Jadi semacam one stop culinary.


Lanjut kuliner kedua yang saya rindukan dari palembang adalah model dan tekwan gerobakan kakilima

Meskipun diantara ketiga restoran pempek yang saya sebutkan diatas tadi semuanya menjual tekwan dan model juga, tetapi yang gerobakan kakilima ini memiliki cita rasa khusus yang tidak ditemukan bila makan di restoran. 



Uniknya dari tekwan dan model gerobakan ini biasa nya dimakan dengan campuran indomie goreng yang langsung dimasakkan si penjual. Tekwan dan model gerobakan gampang sekali ditemukan di sepanjang jalan kota Palembang. Harga nya pun relatif murah sekitar Rp.5.000 - Rp.7.000 per piring nya. 





Yang ketiga kuliner Palembang yang saya rindukan adalah Mie Celor.
Mie celor dalam bahasa indonesia artinya mie seduh. Mie disajikan dengan campuran toge, kuah santan dan kaldu udang yang kental, ukuran mie agak besar dan ditambah potongan udang dan telor rebus sebagai pelengkap.

photo by : Reznia Febianty

Mie celor ini dapat ditemukan hampir disemua resto pempek, tetapi ada 1 tempat yang khusus menjual mie celor yang sangat populer di Palembang yaitu Mie Celor 26 ilir H.M.Syafei.Z, Jl. KHA Dahlan No.2. Pasar ilir, 081368890101.

foto dari web indomie




















Mie celor sekarang juga tersedia dalam bentuk mie instan yang di produksi oleh indomie loh, ada yang mau mencicipi versi indomie nya?




Lalu kuliner keempat yang saya rindukan dari Palembang adalah nasi minyak.

foto dari sini

Nasi minyak adalah kuliner palembang hasil akulturasi dengan budaya arab. Nasi minyak mempunyai rasa rempah khas timur tengah namun dimakan dengan sambal nanas khas Palembang. Lauk pendamping nya beraneka ragam seperti kari, malbi, sate pentul dan ayam kecap.

Warung nasi minyak yang populer di Palembang ada di daerah kampung arab pasar Kuto. Nama nya Warung Nasi Minyak H. AbukJalan Doktor Muhammad Isa, Ilir Timur II, Kuto Batu, Ilir Tim. II, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30118 (0711) 352656.


Yang kelima sate kerang.

Tidak ada warung khusus yg menjual sate kerang ini, karena biasa nya sate kerang dijumpai di pedagang kue tradisional di pasar, di meja-meja warung nasi goreng atau kadang ada di restoran pempek juga. Rasa nya sedikit pedas tetapi ada aksen manis nya pokoknya sedap. Sayang nya walaupun Lampung tempat tinggal saya sekarang kaya akan hasil laut tetapi tidak ada olahan sate kerang seperti yang di Palembang. 


Dan yang terakhir kemplang panggang ikan tenggiri.

Kalau dari tadi bicara soal makanan berat, yang terakhir ini cemilan ringan. Kemplang panggang ikan tenggiri ini khas sekali dengan diameter yg lebar serta tebal. Biasa dimakan dengan sambal yang sudah termasuk di dalam bungkusan nya atau cocok juga dipadukan dengan sambal botolan.





Hampir di semua toko pempek tersedia kemplang ini, tapi ada satu daerah khusus sentra penjualan kemplang ini yaitu di jalan Dempo Palembang.


Sekian nostalgia lidah Palembang saya, semoga bermanfaat. Dan jangan lupa baca juga tulisan sahabat saya yang ini ya bubun dee.

Tidak ada komentar: